dr. Yoga : Tunjukkan kamu pantas
Menjadi manusia yang berguna bagi sesama dan berperan menolong sesama untuk mengembangkan ilmu yang diamanahkan merupakan motivasi dr. Yoga Wijayahadi, Sp. B(K) KL (K) Trauma, FINACS atau yang akrab dipanggil dr. Yoga ini. Pilihan dr. Yoga masuk dunia kedokteran ternyata bukanlah cita-cita sejak kecil beliau. Awalnya beliau memilih teknik sebagai pilihan pertama akan tetapi keadaan saat itu dan orang tua mengharuskan memilih kedokteran sebagai tambatan hati. Sebelum menjalani pendidikan dokter spesialis bedah beliau pernah menjadi dokter puskesmas di lereng Bromo. Kesempatan menjadi dokter bedah diambil beliau karena berhubungan dengan teknik, bidang ilmu yang juga disukai beliau.
Kesibukan dr. Yoga sekarang ini menurut beliau merupakan manifestasi dari tugas pokok dan fungsi dari “jabatan” yang diemban dengan mengutamakan kewajiban. Menurut beliau, wajib artinya harus dan bila ditinggalkan berarti dosa. Nah, hal-hal yang sifatnya kebijakan managerial medik dan keperawatan antara lain sehubungan liver transplant, koordinasi pelayanan maskin (masyarakat miskin), pengurusan sdm medis dan perawat serta menjadi kepala program studi bedah menjadi keseharian beliau sekarang ini.
Sebagai wadir yanmed dan keperawatan RSUD dr. Soetomo, dokter yang hobi menulis dan jalan-jalan ini mengungkapkan bahwa masalah belakangan ini yang berhubungan dengan kelalaian medik selalu dilakukan root analysis sehingga bisa dijadikan pembelajaran di masa mendatang dan bisa melakukan pencegahan. Pencegahan ini bisa efektif bila mulai dari mahasiswa, para calon dokter sudah ditanamkan pemikiran akan patient safety serta hospital safety saat sudah masuk rumah sakit.
Silahturami diharapkan oleh dr. Yoga dapat dijalin semakin erat antar ahli bedah Indonesia dengan diadakannya Konas PABI III 2010. “ Banyak hal baik yang bisa dimungkinkan oleh silahturahmi yang baik antar ahli bedah”, ujar dokter yang saat ini menjabat sebagai ketua I Konas PABI III 2010. Konas PABI III 2010 ini juga diharapkan dapat mengupgrade dan mengupdate pengetahuan dokter-dokter terutama dokter di daerah dimana terlihat sudah tercapai.
Menyukuri nikmat Allah berupa iman, kesehatan, dan peran ‘enak’ adalah yang terpenting menurut dr. Yoga. Caranya adalah dengan melakukan sebaik mungkin peran yang kita miliki dalam kehidupan ini. “Tunjukkan kamu pantas berperan sebagai penolong. Itu yang harus ada di hati sanubari kita”, pesan dr. Yoga kepada semua rekan sejawat. (ind/liv)
hasil wawancara dengan dr. Yoga saat Konas PABI III 2010
Konas=Kongres nasional
PABI=Persatuan dokter spesialis bedah umum Indonesia
No comments:
Post a Comment