Thursday, January 6, 2011

Love, Aubrey

Love, Aubrey. Suzanne LaFleur. 2009. M-Pop (Kelompok Penerbit Matahati). Rating : 4/5 on my own :]

Bisakah hidup jadi lebih buruk bagi seorang anak sebelas tahun ? Aubrey, seorang anak sebelas tahun bangun di pagi hari menemukan bahwa ia ditinggal ibunya. Ia pun mencoba hidup sendiri, tak memberitahu siapa pun tetapi pada akhirnya pasti ada yang tahu bukan ? Aubrey, ditinggal seorang ibu, sebelumnya kehilangan ayah dan adik kecilnya dalam kecelakaan mobil, mengalami hal yang hampir tidak mungkin untuk anak seumurannya. Sedih, tetapi novel ini memuat bagaimana persahabatan dan cinta bisa menyembuhkan luka yang sangat dalam ini. Bukan sekedar buku untuk uraian air mata tetapi ini buku yang cukup kompleks dan menghanyutkan. Konflik yang diciptakan penulis, apakah Aubrey akan kembali dengan ibunya, yang kembali lagi dalam kehidupannya ataukah tetap dengan teman-teman dan orang-orang yang sudah terlanjur ia cintai di lingkungan barunya. Buku yang worthed untuk dibaca. And you can be a tear-jerker for this book, guys !
Saya jatuh cinta dari pertama terhadap Aubrey, bagaimana ia mencoba tidak menyalahkan ibunya padahal memang dalam hati terkecil pasti ada luka itu. Bagaimana sedikit demi sedikit ia memperbaiki robekan kehidupannya untuk kembali seperti dulu, walau tak mungkin tanpa ayah, ibu dan adik kecilnya. Saya marah, marah pada ibunya yang meninggalkan Aubrey. Apa pun alasannya, kehilangan keluarganya, bukankah Aubrey adalah anaknya? Bagaimana seorang ibu tega meninggalkan anaknya S E N DI R I A N? Maaf, saya tak bisa mengerti itu. Yang menjadi salah satu nilai plus juga adalah bagaimana Aubrey dalam mengatasi peristiwa-peristiwa dalam hidupnya adalah dengan menulis surat. Surat yang paling berkesan bagi saya adalah suratnya untuk ayahnya. Sungguh, sangat, menceritakan perasaannya. Dan di akhir buku ini, Aubrey mengambil salah satu keputusan terpenting dalam hidupnya walau baru berumur sebelas tahun.
Bila saya menjadi Aubrey, entah apa yang saya lakukan. Untunglah saya mempunyai orang-orang yang sangat menyayangi saya. Tetapi setiap orang ada masalah sendiri-sendiri bukan ? 

It's true, friendship and love can heal people. Even at the worst time.

No comments:

Post a Comment